Eksistensi UAD dalam Memperhatikan Seni dan Budaya

UAD - Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Drs. Jabrohim, M.M. yang sekaligus sebagai ketua Lembaga Seni dan Budaya (LSB) bagian Seksi Sastra mengingatkan kembali tentang perkembangan seni dan budaya yang ada di Lembaga Muhammadiyah khususnya Universitas Ahmad Dahlan. Berbagai kegiatan yang pernah diselenggarakan oleh Muhamamdiyah dari tahun 1990an sampai sekarang ini ditunjukkan dan diulas kembali pada acara yang bertema Orasi Seni, Tegur Sapa Budaya. Bahwasanya Muhammadiyah khususnya UAD tidak pernah sedikitpun meninggalkan tentang perkembangan kegiatan seni dan budaya yang ada di Yogyakarta. Hal ini terlihat dari Berbagai event yang diselengarakan dari tahun ke tahun oleh UAD dengan bernuasa seni dakwah kultural.

Acara yang dihadiri oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah dan dosen-dosen serta para Mahasiswa itu berjalan dengan lancar. Dengan banyaknya peserta yang hadir pada acara itu membuktikah bahwa kepedulian orang-orang Muhammadiyah terhadap seni dan budaya patut diajungi jempol. Hal itu, terlihat begitu antusiasnya perserta yang datang pada acara tersebut. “Menurut saya Acara ini begitu penting bagi kami, kami jadi mengerti bagaimana kontribusi Muhammadiyah dalam memperhatikan seni dan budaya dan kami bisa mengerti karya yang telah dilahirkan oleh pencinta seni, sekaligus kami mengerti orang-orang yang berjasa mengembangkan seni dan budaya di UAD”, ucap Subendi mahasiswa PBSI (pendidikan bahasa dan sastra indonesia) salah satu peserta seminar Tegur Sapa Budaya.
Kegiatan yang diselenggarakan tersebut merupakan kegiatan rutinitas yang biasa diadakan UAD setahun sekali. Kegiatan tersebut biasanya diadakan pada akhir tahun yaitu pada bulan November pada Sumpah Pemuda/Bulan Bahasa. Acara tersebut bertujuan untuk memperingati sumpah pemuda/bulan bahasa sekaligus menunjukan eksistensi UAD dalam memperhatikan seni dan budaya.(sbwh)



No Response to "Eksistensi UAD dalam Memperhatikan Seni dan Budaya"

Leave a Reply

 
powered by Blogger | For Blogservices